Akhirnya saya buka kamus lusuh Kamus Inggris-Indonesia karya John M Echols dan Hassan Sadily untuk mencari makna dreaming di dalamnya. Untungnya kamus ini memiliki alat bantu berupa kuping aksara, tonjolan ke dalam untuk aksara (abjad) tertentu yang menunjukkan kelompok kata yang dimulai dengan abjad tertentu, sehingga memudahkan dalam mencari makna dreaming.

Dreaming berasal dari kata dream (kb), yang berarti impian, mimpi, bermimpi, melamun. Kata kerjanya adalah dreamed atau dreamt (kkt., kki.), yang bermakna bermimpi, membayangkan, memikirkan. Sedangkan pelakunya, diistilahkan dengan dreamer, yang diartikan dengan pengkhayal atau orang yang tidak praktis.

Jika bertolak dari pengertian kamus ini, maka makna dreaming dapat kita ditempatkan dalam posisi yang netral, apa adanya. Namun jika dikaitkan dengan kondisi dan sudut pandang yang berbeda, makna dreaming akan memiliki makna konotasi yang berkesan negatif.

Dreaming dengan konotasi negatif, yaitu dreaming yang hanya sekedar lamunan kosong, khayalan, mimpi indah yang berada di luar jangkauan keinginan untuk mewujudkannya. Dreaming yang muncul dan dimiliki, hanya berhenti dalam tataran lamunan dan khayalan. Sebisanya, kita coba kesampingkan dreaming dengan konotasi ini.

Sedangkan dreaming dengan makna positif, yaitu dreaming yang bermakna cita-cita, visi hidup, harapan, impian, bayang-bayang kesuksesan yang ingin diraih dan ditekadkan untuk mewujudkannya dengan langkah dan tindakan nyata.

Dalam makna dreaming yang positif inilah kita temukan kolaborasi dua hal yang mempengaruhi hidup manusia, dan melalui pemahaman dan mindset inilah kita temukan uraian makna dreaming untuk action: Stop Dreaming Start Action! Agar impian mengejawantah, maka tindakan nyata dibutuhkan tanpa keraguan dalam prosesnya. 

Pertanyaan Selanjutnya: Bagaimana Cara Mengubah Impian menjadi Kenyataan? 
 Untuk menjawab pertanyaan di atas, berikut ini saya sajikan 5 langkah dasar untuk mengubah impian/mimpi (dreaming) menjadi kenyataan. 5 langkah ini adalah hasil resume dari cd audio Adi W Gunawan yang berjudul 5 Principles to Turn Your Dreams Into Reality.

Adapun 5 langkah dasar mengubah mimpi menjadi realita, adalah sebagai berikut:

Impian.
Ada target-target hidup yang akan dicapai.Untuk mewujudkan impian, ada tips menarik yang bisa kita terapkan:
  • buatlah daftar impian tertulis berisi cita-cita yang akan kita dicapai;
  • impian yang kita tentukan, bersifat personal dan bermakna, berdasarkan tujuan hidup sendiri. Impian personal dan bermakna mencakup 8 aspek kehidupan: aspek spiritual (menjadi manusia yang seperti apa), aspek finansial (diukur berdasarkan target penghasilan dan waktu), aspek bisnis dan karir, aspek keluarga (sebelum menikah dan setelah menjalani pernikahan: anak berapa, planning keluarga ke depan seperti apa), aspek fisik dan mental (perkembangan diri), aspek petualangan/wisata, aspek sosial (bermanfaat bagi lingkungan luas), dan aspek materi (‘mainan’ hidup: mobil, rumah, tanah, dan lain-lain).

Yakin.
Yang perlu dipahami, ketidakyakinan diri kita berasal dari pikiran bawah sadar kita. Komunikasi pikiran bawah sadar dengan pikiran sadar dimediasi melalui intuisi dan perasaan (sensasi emosi, aspek mental dan aspek fisik). Sementara itu, yakin terletak dalam 2 level: yakin dalam pikiran bawah sadar dan yakin dalam pikiran sadar kita, yang jika terjadi konflik antara keduanya maka yang menang pastilah pikiran bawah sadar kita.
Perasaan tidak yakin, hambatan-hambatan yang ada dalam pikiran bawah sadar terwujud dalam mental block. Mental block inilah yang menjadi penghalang utama bagi kesuksesan hidup kita. Karena mental block adalah manifestasi dari perasaan tidak yakin dan hambatan-hambatan yang ada dalam pikiran kita, maka inti masalah yang harus dibenahi adalah pikiran kita. 

Bersyukur
Berterima kasih kepada Allah SWT, Sang Pencipta, atas apa pun yang kita terima. Syukur berangkat dari keyakinan kita. Umumnya kita bersyukur atas hal-hal yang kita dapatkan, dan sangat jarang kita bersyukur atas apa-apa yang akan kita peroleh. Oleh karena itu, belajarlah untuk bersyukur atas apa yang kita dapatkan dan bersyukur atas apa yang tidak kita dapatkan. Maksudnya, kita bersyukur atas terhindarnya kita dari kecelakaan lalu lintas, atau karena anak kita tidak mendapat sakit keras sementara teman-temannya yang lain pada jatuh sakit, misalnya. 

Belajar pasrah.
Pasrah artinya kita tidak melekat pada hasil akhir, karena hasil akhir itu adalah hak Allah yang memiliki hak mutlak untuk menentukan. Pasrah berbeda dengan putus asa. Pasrah adalah kita yakin kita mendapat, dan bila tidak dapat pun dikembalikan kepada Tuhan, sedangkan putus asa adalah tidak mau lagi melakukan apa yang dilakukan sebelumnya, karena berpikir tidak ada harapan lagi.
Manusia merencanakan dan berupaya, Tuhan yang menentukan. Dalam konteks ini, ada sinergi yang kuat antara pasrah dengan yakin. Jika kita yakin maka kita bisa pasrah; kalau tidak pasrah artinya kita tidak yakin. 

Doa
Bagaimana sebaiknya kita berdoa? Umumnya doa kita isi dengan permintaan-permintaan, sehingga ada kesan doa kita hanya sekedar minta-minta. Padahal Allah SWT Maha Tahu. Karena itu, pada dasarnya doa cukup dengan bersyukur, berterima kasih atas apa yang kita dapatkan dan atas segala sesuatu yang kita jalani dalam hidup kita. Dengan membuat impian, pada dasarnya kita berdoa kepada Tuhan YME.
Dalam berdoa, hendaknya dalam kondisi khusuk, hening dan kontempletatif. Kondisi ini adalah kondisi sadar, sehingga ia bisa diciptakan. Proses penciptaannya adalah melalui kesiapan pikiran kita.
Doa yang hidup adalah bersyukur. Selalu bersyukur, yang hal ini kita tunjukkan melalui pikiran kita yang benar, ucapan kita yang benar, tindakan dan perilaku kita yang benar. 

What's Next?
Dua hal tambahan dari saya, agar impian (dreaming) menjadi kenyataan (reality), yaitu tanggung jawab dan keberanian.

Ambillah tanggung jawab atas hidup yang kita jalani. Karena sejatinya, kitalah pelaku utama atas kehidupan kita dan penanggung jawab pertama & terakhir atas hidup kita. Bukan orang lain.

Selanjutnya, tetapkan keberanian di dalam diri kita. Berani untuk bermimpi, dan berani pula untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita menjadi kenyataan. Stop Dreaming Start Action: Beyond Dreaming Into Action & Reality!


Note:
  • Tulisan ini sebagai bentuk partisipasi dalam Kontes SEO Stop Dreaming Start Action yang diadakan Joko Susilo, Netter Sukses Indonesia.
  • Jika dirasa bermanfaat oleh Sobat Blogger, tulisan ini boleh dimuat ulang di blog Sobat Blogger. Dengan catatan bersedia mencantumkan url posting ini dan menggunakan anchor text : Stop Dreaming Start Action. Terima kasih.

Digg Del.icio.us StumbleUpon Reddit RSS